Hikmah dan Pelajaran dari Dakwah Nabi Muhammad di Madinah

Meneladani DAkwah Nabi di Madinah


SEJARAWAN Perancis, Gustave Le Bon (1841-1931) dalam bukunya yang berjudul,  “La Civilization des Arabes” pernah membuat statemen menarik mengenai Nabi Muhammad ï·º, “Jika nilai seorang diukur dari amal mulia yang dilakukannya, maka Muhammad adalah di antara orang paling agung yang pernah dikenal sejarah.” (1989: 135). Paling tidak, 10 tahun selama di Madinah, akan terlihat bagaimana kinerja Rasulullah ï·º yang menunjukkan kapasitasnya sebagaimana pujian orientalis kenamaan tersebut.

Setelah mempelajari dakwah nabi Muhammad SAW di Madinah selama kurang lebih 10 tahun, maka setidaknya kita bisa mengambil ibrah atau pelajaran yang bisa kita bawa dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : 

1.  Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshar dapat memberikan rasa aman dan tentram. Inilah UKHUWAH ISLAMIYAH, persaudaraan sesama iman, sama akidah. Persaudaraan yang erat, sampai kepada puncak derajat ukhuwah tertinggi yaitu ITSAR atau mendahulukan kepentingan saudara dibanding kepentingan saudara sendiri.
2.  Persatuan dan saling menghormati antar agama. Inilah Islam. Memiliki ajaran yang tinggi tentang TOLERANSI atau TASAMUH. Toleransi dalam Islam sangat luas sekali. Islam tidak pernah memaksakan ajarannya. BAhkan dalam ajaran islam sendiri, yakni dalam bab Fiqih memiliki berbagai macam MADZHAB FIQIH , yang menunjukkan betapa Islam itu moderat sekali. Maka, jika ada yang mengatakan Islam itu kolot, radikal, teroris, maka sesungguhnya itu sama sekali tak berdasar.
3.  Menumbuh-kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang kaya dan miskin. Tolong menolong atau TA'AWUN dalam kebaikan dan taqwa antar sesama. Saling melindungi dan saling membantu. Menjaga kenyamanan dan ketentraman bersama, berbangsa dan bernegara.
4.  Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah SWT. Inilah yang dimaksudkan dengan TAAT BILLAH. Taat kepada Allah SWT tanpa syarat. MElaksanakan perintah Allah SWT tanpa banyak protes adalah ciri insan beriman yang sempurna. Tidak mungkin Allah akan menyusahkan dan menelantarkan hamba-Nya yang taat kepada-Nya.
5.  Memahami dan menyadari bahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan Allah swt dan antara manusia dengan manusia. Inilah yang dimaksudkan dengan HABLUMMINANNAS DAN HABLUMMINALLOH atau Berinteraksi dengan Allah dan Berinteraksi dengan manusia. Interaksi vertikal dan horizontal. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan. Keduanya adalah dua sisi mata uang. Manusia membutuhkan Allah dan membutuhkan manusia sebagai makhluk sosial.
6.  Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita baik di dunia maupun di akhirat. NAbi Muhammad SAW tidak meninggalkan pusaka kecuali Al Quran dan Sunnah. Al QUran adalah wahyu dari Allah SWT dan Sunnah Rasululloh adalah kumpulan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Kedua-duanya wajib ditaati dengan sempurna.
7.  Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam
8.  Terciptanya hubungan yang kondusif

Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Dakwah di Madinah

Sikap dan perilaku yang menceinkan dakwah Rasulullah saw antara lain:
1.      Mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad saw adalah rasul dan nabi penutup para nabi
2.      Mencintai Rasullulah dengan banyak bersholawat dan mencintai keluarga dan keturunannya
3.      Melaksanakan dan mengajarkan sunnah Nabi saw
4.      Gemar dan senang membaca Al Quran dan buku sejarah nabi-nabi
5.      Memelihara silaturahmi dengan sesama manusia
6.      Berkunjung ke tanah suci Mekkah atau Madinah untuk melihat/ menapak tilas perjuangan Nabi Muhammad
7.      Mempelajari dan memahami hadis-hadis nabi Muhammada SAW
8.      Senantiasa berjihad dijalan Allah
9.      Aktif/ikut serta dalam kegiatan kebaikan seperti bakti sosial, penggalangan dana dll
10.  Sholat berjamaah, merawat dan melestarikan masjid
11.    Menekuni dan mempelajari warisan Nabi saw
12.    Pantang menyerah dalam berbagai masalah
13.    Menjadi teladan yang baik bagi orang lain
14. Siap BERHIJRAH dari kebiasaan buruk ke kebiasaan baik

Post a Comment

Silahkan memberikan tanggapan dengan menggunakan bahasa yang santun..terimakasih... :-)

Previous Post Next Post